Jumat, 24 Desember 2010

ANGKLUNG

Angklung adalah alat musik multitonal (bernada ganda) yang secara tradisional berkembang dalam masyarakat berbahasa Sunda di Pulau Jawa bagian barat. Alat musik ini dibuat dari bambu, dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil. Laras (nada) alat musik angklung sebagai musik tradisi Sunda kebanyakan adalah salendro dan pelog.



Di dalam penggunaan angklung sebagai pelengkap kolintang, melody saja sudah cukup sebab pengiring dan bas sudah ada di kolintang. Bila tidak pada kolintang maka untuk pengiring digunakan Bas dan Accord angklung.
Dalam pementasan satu lagu, dari 29 bh melody yang terpakai hanya 10 – 15 buah nada (tergantung jenis lagu dan aransemen). Jika satu nada dipegang satu pemain, maka satu melody dipegang oleh 10 – 12 pemain. Jika menggunakan rak angklung, yg diperlukan satu sampai dua pemain yang cukup trampil sebagai pemain melody seperti bermain melody di kolintang. Lain halnya jika angklung dibagi satu persatu, si pemain tidak harus pintar dalam musik dan jika si pemain tidak tahu lagunya pun pasti nantinya lagu itu akan jadi sendiri, asal dalam menggetarkannya sesuai dengan ketukan yang tepat.
Untuk pemula alangkah baik jika memakai 2 melody (satu nada dimainkan oleh dua pemain), jadi jika ada satu pemain yang lengah dalam memainkan satu nada maka dapat dibantu pemain yang lainnya. Getaran yang dihasilkan juga lebih halus. Jika ada nada-nada yang jarang digunakan dalam satu lagu, maka tidak perlu menambah pemain (hanya sekali main dan seterusnya pemain tersebut akan berhenti selama lagu tersebut dimainkan) tetapi dapat didobel (satu anak yang cukup terampil bisa dipegangkan 2 angklung) asalkan kedua nada tersebut tidak harus dibunyikan bersamaan ataupun berurutan.
Dengan demikian 2 Set Melody hanya memerlukan 20 pemain. Bila pemainnya lebih dari 20 orang sebaiknya dilengkapi dengan Bas.
  • Satu Set “Standard” (83 bh angklung / 25 – 30 pemain)
2 Set Melody 2 tabung @ 29 buah ( F – A ),12 buah Bas I  ( F –  E ), 13 Accord “Standard” C  D  Dis  E  F  G  A  Ais  B  Dm  Em  Gm  Am. Kami namakan Standard karena dengan ke 13 Accord ini dapat dihasilkan segala macam accord dengan cara kombinasi, sebab bila semua keperluan accord disediakan jumlahnya akan sangat besar. Padahal beberapa hanya terpakai pada lagu tertentu saja (lihat keterangan Accord).
  • Satu Set “Kecil PRO” (54 bh angklung / 15 – 20 pemain)
Bila pemain terbatas maka 2 Set Melody 2 tabung dapat digantikan 1 Set Melody 3 tabung, karena 1 buah angklung 3 tabung suaranya hampir sama dengan 2 buah angklung 2 tabung hingga suara melody tetap seimbang dengan suara bas dan accord.
  • Satu Set “Besar” (142 bh angklung / 40 – 50 pemain)
3 Set Melody 2 tabung (87 buah), 2 Set Bas I (24 buah), 1 Set Bas II ( C, Cis, D, Dis, E = 5 buah), 2 Set Accord Standard (26 bh). Suara tetap “seimbang” dimana tiap nada melody 3 buah, Bas I = 2 bh dan Bas II = 1 bh. Bandingkan dengan senar piano, nada tinggi 3 senar nada rendah 2 senar dan bas 1 senar. Bila pemain bertambah, maka tambahan angklung cukup melody saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar